- Sumber air limbah
Untuk pengolahan air limbah selain data
kepekatan air limbah, diperlukan juga data mengenai seberapa besar rata-rata
jumlah air limbah yang harus diolah. Supaya jumlah air limbah yang akan diolah
itu dapat diperkirakan, maka diperlukan data mengenai sumber air limbah. Data
mengenai sumber air limbah dapat dipergunakan untuk memperkirakan jumlah
rata-rata aliran air limbah dari berbagai jenis perumahan, industri, pasar,
rumah sakit dan lin-lain.
Sumber utama air limbah rumah tangga
berasal dari perumahan, daerah perdagangan, perkantoran dan tempat reakreasi.
Air limbah rumah tangga yang berasal dari daerah perumahan biasanya
diperkirakan melalui jumlah limbah yang dibuang per orang. Jumlah limbah yang
dibuang (dalam liter per hari per orang) untuk apartemen, hotel (penghuni
tetap), tempat tinggal keluarga, masing-masing adalah 240, 190, 250.
Air limbah yang berasal dari industri
sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri tersebut.
Untuk memperkirakan jumlah air limbah yang berasal dari industri yang tidak
mempergunakan proses basah sekitar 50 meter kubik per hektar per hari. Sebagai
patokan dapat dipergunakan pertimbangan bahwa 85-95% dari jumlah air yang
dipergunakan berupa air limbah, apabila industri tersebut tidak mempergunakan
hasil pengolahan air limbah untuk dapat dipergunakan kembali.
- Jenis pengolahan
Pengolahan air limbah dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu : pengolahan secara fisik, kimiawi dan biologi.
1.
Pengolahan secara fisik
Pengolahan secara fisik tidak dapat diterapkan untuk berbagai pengolahan
limbah. Dalam pengolahan limbah secara fisik, polutan akan dipisahkan dengan
cara diendapkan. Hasil yang dicapai sangat terbatas dan memerlukan waktu yang
cukup lama.
2.
Pengolahan secara kimiawi
Pengolahan limbah secara kimiawi dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan
kimia ke dalam air limbah. Dalam hal ini yang sangat penting adalah menentukan
jenis bahan-bahan kimia yang diperlukan. Dalam pengolahan limbah secara
kimiawi, waktu dan area yang diperlukan jauh lebih kecil dibandingkan
pengolahan limbah secara fisik dan biologi. Air limbah yang mengandung zat-zat
kimia termasuk logam berat, sangat tepat bila pengolahan limbah dillakukan
secara kimiawi.
3.
Pengolahan secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi terutama memanfaatkan kerja
mikroorganisme. Dalam pengolahan limbah secara biologi, polutan yang degradabel
yang segera dapat dihilangkan. Polutan degradabel merupakan makanan bagi
bakteri, sehingga dalam waktu singkat bakteri akan berkembang biak dan
menghabiskan makanan yang ada dalam air limbah. Proses penghancuran polutan
secara biologi dapat dipercepat dengan
memacu pertumbuhan bakteri.
Bakteri akan tumbuh dan berkembang dengan pesat, apabila kondisi yang
sesuai bagi kehiduan bakteri terpenuhi. Kondisi yang sesuai antara lain adalah
pH air limbah sekitar 7 dan suhu air limbah sekitar 35oC. Pengolahan
limbah secara biologi sangat baik, tetapi memerlukan waktu yang lama dan area
yang luas.
- Langkah-langkah Pengolahan Air Limbah
Langkah-langkah dalam pemgolhan air limbah
seperti :
1.
Tujuan pengolahan air limbah
Biaya yang diperlukan untuk pengolahan air limbah antara lain ditentukan
oleh tujuan pengolahan air limbah, apakah air limbah hanya akan diolah dengan
tujuan akan dibuang, atau akan diolah untuk dipergunakan kembali. Pengolahan
air limbah dengan tujuan untuk dipergunakan kembali, biasanya akan menentukan
biaya yang lebih besar dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan
dibuang ke lingkungan.
Lingkungan/badan air tempat pembuangan air limbah juga menentukan sampai
seberapa jauh pengolahan air limbah harus dilaksanakan. Apabila badan air
tempat pembuangan limbah dikategorikan badan air golongan B, maka air limbah
harus memenuhi kriteria golongan I. Air limbah yang memenuhi kriteria golongan
II, III dan IV masing-masing (maksimum) hanya boleh dibuang pada badan air
golongan C, D dan E.
2.
Penentuan reagen
Yang dimaksud reagen adalah suatu zat kimia yang digunakan untuk
menimbulkan reaksi kimia. Dimana penentuan reagen sangat penting dalam
pengolahan air limbah, karena denagn reagen yang sesuai hampir seluruh polutan
yang terdapat didalam air limbah dapat dihilangkan dengan mudah. Pemilihan
reagen yang sesuai akan menghilangkan logam berat, bau, warna dan polutan
lainnya dari air limbah.
3.
Membuat diagram alir
Diagram air perlu dibuat untuk mengetahui/menyusun berbagai macam proses
peralatan yang diperlukan dalam pengolahan. Proses, peralatan dan reagen yang
dipergunakan untuk pengolahan limbah yang satu berbeda dengan pengolahan limbah
yang lain.
4.
Menentukan ukuran dan perlatan
Ukuran dan jenis perlatan yang dipergunakan dalm pengolahan air limbah
tergantung dari debit air limbah, hasil pengolahan yang diinginkan, area yang
disediakan, proses pengolahan yang dipilih dan biaya yang disediakan untuk
pengolahan .
5.
Pembangunan instalasi dan uji coba
Pembangunan
instalasi dilakukan apabila suda dapat dipastikan bahwa instalasi tersebut air
limbah dapat diproses sesuai dengan yang diharapkan. Pembangunan instalasi
pengolahan air limbah khususnya untuk pengolahan air limbah secara kimiawi,
harus didahului dengan percobaan-percobaan laboratorium. Setelah instalasi
pengolahan air limbah selesei, kemudian dilakukan uji coba apakah hasil yang
diharapkan dalam pengolahan dapat terpenuhi.
Untuk power pointnya klik "disini"
Kesimpulan :
Dari video diatas menunjukan bahwa industri tersebut dikatakan sangat bagus dan pintar karena lebih dari sedikit orang yang masih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang limbah di lingkungan masyarakat. Dari artikel di atas dapat saya simpulkan bahwa Untuk pengolahan air limbah selain data kepekatan air limbah, diperlukan juga data mengenai seberapa besar rata-rata jumlah air limbah yang harus diolah. Supaya jumlah air limbah yang akan diolah itu dapat diperkirakan, maka diperlukan data mengenai sumber air limbah. Sumber utama air limbah rumah tangga berasal dari perumahan, daerah perdagangan, perkantoran dan tempat reakreasi. Air limbah rumah tangga yang berasal dari daerah perumahan biasanya diperkirakan melalui jumlah limbah yang dibuang per orang. Saya berharap semakin banyak orang yang peduli terhadap lingkungannya seperti video diatas yang menampung limbah industrinya di pabriknya tidak dibuang ke lingkungan sekitarnya. Ini adalah contoh yang sangat bagus peduli terhadap lingkungan tidak memikirkan diri sendiri. Saya harap semua orang bisa mengikutinya.
Sumber :
Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri",Universitas Gunadarma,Jakarta Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar