Sabtu, 19 Maret 2011

entrepreneur

Jika nanti saya lulus saya akan membuat usaha sendiri

saya tahu membuat usaha sendiri itu tidak lah segampang seperti membalikan tangan. Di butuhkan usaha yang keras untuk sebuah usaha itu menjadi berhasil, sukses dan berkembang. Kalau kita membuat suatu usaha tentunya itu harus dari yang kecil-kecil dulu, dari usaha kecil itu maka akan menjadi besar dan lama-lama akan menjadi sukses. Saya tentunya akan membuka usaha kecil-kecilan dahulu. Saya sudah mencobanya usaha kecil-kecilan itu. Saya dari kelas 2 SMU sudah jualan pulsa. Walaupun untung'a kecil yang terpenting saya sudah berusaha dan alhamdulillah sampai sekarang saya masih menjual pulsa. Saya senang sekali walaupun saya masih kecil saya mau mencobanya. Semenjak saya jualan pulsa saya hampir mengalami kerugian akibat teman-teman saya belum bisa membayar. Untungnya saja teman-teman saya waktu smu itu baik-baik,jika saya lupa nagih maka teman saya akan mengingatkan saya kalau dy belum membayar pulsa. Setelah saya lulus nanti saya berencana akan membuat counter hp. Di counter itu akan saya akan jualan hp, no perdana dan mungkin saja saya akan mencoba menjadi tukang service hp. Saya akan membuat counter di tempat yang strategis sehingga pembeli akan mudah mencarinya dan gampang di carinya. Mungkin untuk selanjutnya saya akan membuat sebuah cv jika sudah berhasil dengan cv saya akan membikin suatu perusahaan. 

saya terinspirasi:
JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Tionghoa di Indonesia terkenal jago berbinis. Pada umumnya, bisnis mereka tergolong berhasil. Lantas, apa yang membuat bisnis mereka sukses?
Seorang pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo, mengatakan, kiat bisnis seorang Tionghoa sangat bertalian dengan filosofi atau gaya hidup mereka. Dalam berusaha, kata Nyoto, orang Tionghoa cenderung rajin dan ulet.
"Contohnya, perantau China yang ada di mana-mana, saat merantau tidak membawa apa-apa, hanya baju dan celana, tetapi kerap akhirnya berhasil? Karena rajin," katanya dalam pameran "Gerakan Kewirausahaan Nasional", Jakarta, Kamis (3/2/2011).
Selain itu, pengusaha Tionghoa, lanjut Nyoto, senantiasa hidup sederhana dan hemat. Mereka memegang peribahasa "Liang Ru Er Chu" yang artinya pengeluaran disesuaikan dengan pemasukan.
Pengusaha China pun, lanjut Nyoto, selalu berusaha menjaga kepercayaan pelanggan ataupun rekan bisnisnya. "Kepercayaan, itu modal untuk dijaga. Kalau seseorang tanpa kepercayaan, kariernya habis. Apalagi dalam perdagangan," katanya.
Terakhir, menurut Nyoto, yang menjadi kunci sukses orang Tionghoa dalam berbisnis adalah menggunakan kebaikan hati atau jujur.

sumber kompas.com

dari artikel tersebut membuat saya semakin bersemangat bisnis,, masa negara lain saja bisa negara kita tidak bisa.