Senin, 07 November 2011

Pengembangan Ilmu teknologi dan Pengetahuan Lingkungan


*Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan

Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumber alam merupakan komponen yang penting di mana sumber daya alam ini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem dapat terpelihara. Sering kali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbangan ini dapat terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan seperti kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologi, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial-budaya. Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan pembangunan baik berupa industri atau bidang yang lain, yang memperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.

*Pencemaran Perusakan Lingkungan dan Hidup oleh Proses Pembangunan

Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dengan sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnya digariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja yang bar, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan penguasaan teknologi
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapat perhatian ialah bahwa indutri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat petensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin rusak lingkungan hidup itu.
Industri  yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak negatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur-unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalh : sumber daya alam (berupa bahan baku, energi dan air), sumber daya manusia (berupa tenaga kerja pada berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa :
1. Pandangan yang kurang menyenangkan pada wilayah industri.
2. Penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman.
3. Timbul kebisingan oleh opersi peralatan.
4. Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat menganggu atau mengotori udara, air dan tanah.
5. Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosial.
6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan sosial.


Untuk melihat power pointnya klik "disini"

Dampak tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun operasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan.


kesimpulan
Setalah membaca di atas kita tahu bahwa hidup ini akan semakin sulit untuk mencari tempat tinggal dikarenakan semakin banyak gedung-gedung yang menjulang tinggi di jakarta. Belum lagi di tambah industri-industri di jakarta yang dapat mencemari jakarta oleh limbah dan asap-asap industri, ini akan memberikan dampak negatif berupa pencemaran dan kerusakn lingkungan. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan.

Sumber :
1. Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri",Universitas Gunadarma,Jakarta Pusat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar