1.
Artikel
A. Asymmetric
Digital Subscriber Line (ADSL)
Asymmetric
Digital Subscriber Line disingkat ADSL adalah salah satu bentuk Digital
Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi
data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan
modem konvensional yang ada.
Karakter
yang membedakan ADSL dari XDSL adalah aliran kapasitas data dari satu arah
lebih besar daripada arah yang lain atau disebut juga asimetris. Para
penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk layanan untuk orang-orang
yang berhubungan dengan Internet relatif lebih pasif, yang menginginkan
download dari Internet tetapi tidak begitu memerlukan untuk menjalankan server
yang tentu saja sangat memerlukan lebar pita yang besar dari segala arah.
Ada
dua macam alasan, yaitu teknis dan pemasaran, mengapa ADSL di banyak tempat
paling banyak ditawarkan ke pengguna rumahan. Dari sisi teknis, sepertinya ada
banyak crosstalk dari sirkuit yang
berada di ujung lain letak Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM)
(di mana biasanya banyak local loop berdekatan menjadi satu) melebihi yang
diinginkan pelanggan. Tentunya, sinyal upload
terlemah berada pada bagian terbising pada local loop. Itulah yang meyebabkan
mengapa dari sisi teknis laju transimisi tampak lebih tinggi dibandingkan
dengan laju modem milik pelanggan.
Untuk
ADSL konvensional, rata-rata laju downstream
dimulai pada 256 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 8 Mbit/s pada jarak 1,5 km
(5000 ft) dari kantor sentral yang dilengkapi DSLAM atau remote terminal. Rata-rata laju upstream
dimulai pada 64 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 256 kbit/s dan kadang dapat
pula melaju sampai 1024 kbit/s. Nama ADSL Lite biasanya digunakan untuk versi
yang lebih lambat.
Sebuah
modem ADSL memodulasi nada-nada frekuensi tinggi untuk proses transmisi ke
sebuah DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) dan menerima serta
mendemodulasinya dari DSLAM, dalam melayani sambungan komputer. Cara kerja ini
mirip dengan modem Voiceband konvensional namun dengan sedikit perbedaan.
Kebanyakan
modem ADSL berada di luar komputer atau eksternal dan dihubungkan melalui kabel
jaringan Ethernet, atau melalui kabel
USB, dimana pada modem konvensional biasanya berada di dalam komputer itu
sendiri. Modem ADSL internal dengan antarmuka PCI (Peripheral Component
Inteconnect) juga ada namun jarang ditemui.
Microsoft
Windows dan sistem operasi lainnya tidak mengenali modem ADSL eksternal,
sehingga tidak ada cara lain untuk menghubungkan kecuali secara jaringan.
Meskipun dengan kabel USB, Microsoft Windows akan mendeteksi sebuah kartu
jaringan yang terhubung ke modem ADSL melalui driver yang telah diinstall.
Sehingga modem ADSL/router dapat
dikonfigurasi secara manual dengan antarmuka halaman web. Hal ini disebabkan
modem ADSL/router bekerja pada
lapisan Physical Layer (Lapisan Fisik) dari sebuah jaringan komputer.
·
Pada modem ADSL internal, Microsoft
Windows dan sistem operasi lainnya menggunakan antarmuka seperti modem
konvensional. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa seiring penambahan kecepatan
CPU, modem ADSL internal akan lebih mudah diimplementasikan.
·
Modem ADSL menggunakan frekuensi
modulasi dari 25 kHz hingga di atas 1 MHz agar tidak mengganggu saluran suara
pada spektrum 0-4 kHz. Pada modem konvensional atau modem voiceband menggunakan frekuensi yang sama dengan saluran data yaitu
0-4 kHz. Sehingga pada saat modem konvensional digunakan, saluran telepon tidak
dapat dipakai untuk panggilan atau menerima panggilan.
·
Modem ADSL mempunyai kecepatan yang
bervariasi dari ratusan kilobit per detik hingga beberapa megabit per detik.
Sedangkan modem konvensional terbatas pada kisaran 50-56 kilobit per detik
(kb/s).
·
Modem ADSL hanya dapat dihubungkan
dengan line DSLAM yang telah dipasangkan kepadanya, sedangkan modem
konvensional dapat dihubungkan secara langsung di seluruh dunia.
·
Modem ADSL seringkali hanya didesain
untuk protokol tertentu dan tidak dapat bekerja pada line yang berbeda meski
masih dalam satu perusahaan penyedia.
Beberapa
hal ini hanya menarik bagi sedikit konsumen, kecuali kecepatan yang tinggi yang
ditawarkan modem ADSL dan kemampuan untuk digunakannya telepon dan modem secara
simultan. Penggunaan line telepon secara simultan ini membutuhkan suatu alat
yang disebut dengan Splitter atau A/DSL Splitter yang berfungsi memisahkan
kanal voice dengan kanal data pada
spektrum frekuensi yang berbeda.
B. Symmetric
Digital Subscriber Line (SDSL)
SDSL
merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan sepasang kawat saluran
saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama SDSL dibandingkan dengan
HDSL adalah mudah diterapkan disetiap pelanggan karena hanya memerlukan satu
saluran telepon biasa.
Keuntungan dan Kerugian SDSL
Keuntungan :
·
Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam
artian kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang
pelanggan pilih sebelumnya.
·
Delay rendah.
·
Tidak bergantung dan tidak menggangu
pada saluran telepon yang ada.
·
Sistem point to point antara ISP dengan
Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung
kebijakan dari ISPnya).
Kerugian :
·
Jika tidak menggunakan sistem anti petir
yang baik maka akan boros modem.
·
Kabel diputus orang lain.
·
Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
·
Hanya dapat digunakan pada saluran
sepanjang 10 kft.
C. HOTSPOT
Hotspot adalah jaringan
komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup kecil paling jauh 5KM melalui
media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat
yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan Hotspot ini
dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga
untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT atau
RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web
portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan
fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis
dengan teknologi VoIP.
HOTSPOT merupakan
salah satu jaringan trend
perkembangan teknologi informasi internet. Internet sudah menjadi pilihan
alternatif untuk berkomunikasi. Di Indonesia inernet sudah menjadi kebutuhan
pemerintah, perusahaan, maupun pendidikan baik dalam bentuk aplikasi maupun
website membantu pemerintah dalam memberikan informasi maupun dalam hal
komunikasi. Sedangkan pada perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang
bisnis sangat dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk dunia
pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai sumber ilmu pengetahuan
alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan kuliah yang
belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus. Beberapa situs bahkan
menyediakan free journal, tutorial, distance learning free journal, tutorial, distance learning hingga cyber kampus. Sementara ibu-ibu rumah tangga banyak yang mulai
melirik internet sebagai sarana bisnis mulai dari home industry, MLM hingga
internet marketing. Bukan hanya itu
saja, dalam beberapa tahun belakangan ini internet juga telah menjadi trend setter hiburan. Tidak sedikit anak-anak dan usia belia bahkan orang
dewasa, lebih suka menghabiskan waktunya sekedar untuk Chatting, Friendster,
Facebook, dll. Apalagi saat ini dunia internet sedang dijangkiti wabah jaringan
pertemanan maya lewat friendster, facebook, multiply, yahoo messenger atau
webblog.
Tujuan Membangun HOTSPOT
·
Turut serta dalam pengembangan internet
murah di masyarakat.
·
Membangun komunitas yang sadar akan
kehadiran teknologi informasi dan internet.
·
Sharing informasi di lingkungan RT/RW
atau komplek perumahan sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan
disekitarnya.
·
Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat
RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa
dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.
Tujuan
lain dari Hotspot adalah membuat semacam Intranet yang berisi
berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar.
Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan
tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk
pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo
Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.
D. Wi–Fi
Teknologi
internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical
and Electronis Engineers (IEEE)
berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi
juga di jaringanWireless Metropolitan Area
Network (WMAN).
Wi-Fi merupakan
kependekan dari Wireless Fidelity,
yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks -
WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari
spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan,
spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas
cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Lokal Area Network (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA)
untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal
dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Spesifikasi b merupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan nmerupakan
salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
b
|
|||
54
Mb/s
|
~5
GHz
|
a
|
|
54
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b,
g
|
|
100
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b,
g, n
|
Di banyak bagian dunia,
frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk
mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di
A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya
jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi
Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400MHz sampai
2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing
5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
·
Channel 2 - 2,417 MHz;
·
Channel 3 - 2,422 MHz;
·
Channel 4 - 2,427 MHz;
·
Channel 5 - 2,432 MHz;
·
Channel 6 - 2,437 MHz;
·
Channel 7 - 2,442 MHz;
·
Channel 8 - 2,447 MHz;
·
Channel 9 - 2,452 MHz;
·
Channel 10 - 2,457 MHz;
·
Channel 11 - 2,462 MHz
Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan
salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan
dan perangkatWLAN (Wireless
Local Area Network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi
kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya
animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi
Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya,
para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa
perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (Pocket Digital Assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar
Amerika Serikat.
Peningkatan
kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet Service Providers (ISP)
membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.S
Beberapa
pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot
sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu
juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan
jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan
berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar
Amerika dari tahun 2002.
2.
Pengertian
dan Cara Kerja
A.
ADSL
ADSL
adalah singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. ADSL adalah
sebuah teknologi interkoneksi data yang hanya menggunakan kabel telepon biasa
dengan kecepatan maximum Dowstream Up To 8 Megabit per detik(Mbps) dengan jarak
maksimal sekitar 6000 feet (1.820 Meter), dan kecepatan maximum Upstream
Up To 640 kilobit per detik (Kbps). Dalam prakteknya, kecepatan yang bisa
di gunakan sampai 1.5Mbps downstream dan 64 sampai 640kbps upstream. Beberapa
pengembangan dari ADSL adalah teknologi ADSL2 dan ADSL2+.
ADSL2 meningkatkan kecepatan downstream sampai 12Mbps dan upstream 1Mbps, dan ADSL2+ bahkan lebih baik lagi, kecepatan meningkat sangat tajam yaitu downstream sampai 24Mbps dan upstream sampai dengan 3Mbps.
ADSL2 meningkatkan kecepatan downstream sampai 12Mbps dan upstream 1Mbps, dan ADSL2+ bahkan lebih baik lagi, kecepatan meningkat sangat tajam yaitu downstream sampai 24Mbps dan upstream sampai dengan 3Mbps.
Namun
teknologi ADSL memiliki keterbatasan dalam hal jarak maximal dari kabel,
yaitu 6000 feet(1.820 meter). Apabila jarak melebihi standart ADSL , maka
koneksi tidak dapat dilakukan. Namun dalam prakteknya biasanya tidak sampai
1.820 meter pun sudah tidak bisa berjalan dengan baik, hal ini disebabkan oleh
banyak faktor seperti noise, tipe konektor, dan lain sebagainya.
Pertanyaannya
adalah, ADSL menggunakan teknologi Line Telepon untuk mentrasmisikan data
dalam kecepatan tinggi, mengapa jarak tidak mempengaruhi line untuk Voice/telepon?
Jawabannya adalah karena adanya Amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal Voice dalam line telepon. Hal ini yang membuat panjang kabel tidak mempengaruhi Line Telepon dan suara tetap terdengar. Namun sayangnya teknologi ADSL tidak dapat bekerja bila line ada amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal telepon karena Amplifier tersebut akan mengganngu sinyal ADSL dan koneksi tidak bisa dilakukan.
Jawabannya adalah karena adanya Amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal Voice dalam line telepon. Hal ini yang membuat panjang kabel tidak mempengaruhi Line Telepon dan suara tetap terdengar. Namun sayangnya teknologi ADSL tidak dapat bekerja bila line ada amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal telepon karena Amplifier tersebut akan mengganngu sinyal ADSL dan koneksi tidak bisa dilakukan.
Hal
ini pula yang menjadi jawaban mengapa tidak semua line telepon yang ada tidak
bisa dipastikan memiliki layanan ADSL, karena beberapa faktor yang disebut
dibawah ini:
·
Kabel Fiber Optic, Sinyal
ADSL tidak dapat melewati konversi sinyal dari analog ke digital kemudia
ke analog lagi bila jaringan telepon manggunakan fiber optik.
·
Penguat sinyal, Bila jaringan telepon
menggunakan penguat sinyal untuk menambah jarak yang bisa dijangkau jaringan
telepon, maka ADSL tidak dapat digunakan di jaringan tersebut.
·
Jarak Ke Central Office (Dalam Hal ini
STO telkom), Bila jarak rumah anda ke central telkom melebihi jarak yang
di tentukan oleh teknologi ADSL maka dapat dipastikan layanan
ADSL tidak dapat sampai ke rumah anda. Kemudian bagaimana caranya
pengiriman data dilakukan dengan hanya kabel telepon biasa? Metodanya adalah
dengan membagi sinyal yang dikirim melalui kabel telepon dengan teknik
DMT (Discrete Multitone) yang distandarisasi oleh ANSI untuk
digunakan dalam ADSL. Layanan telepon standart membatasi frekuensi yang bisa
dibawa oleh switch , telepon dan peralatan lainnya. Suara manusia dalam
percakapan biasa, dapat di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai
3.400 Hz. Dalam banyak kasus, kabel dapat menghandle frekuensi sampai
berjuta juta Hertz. Peralatan modern yang mengirimkan sinyal digital daripada
sinyal analog dapat menggunakan kapasitas kabel telepon semaximal mungkin, yang
mana di gunakan oleh modem DSL. DMT membagi jalur data menjadi 247
Channel, dengan besar masing masing channel 4Khz. Dalam analogi sederhana,
berarti ada 247 jalur koneksi yang dibuat oleh modem ADSL ke central
office.
·
Setiap channel di monitor, dan bila
channel mengalami penurunan kualitas maka modem akan menggunakan channel
lainnya. Penggantian channel ini dilakukan terus meneruh untuk mendapatkan
channel yang terbaik untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon tsb.
Kemudian Kontrol dan monitoring channel dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk
informasi upstream dan downstreamnya.
·
Biasanya pada line telepon sebelum masuk
ke peralatan modem ADSL, diberikan sebuah splitter. Apakah
gunanya? Splitter ini berfungsi sebagai Low Pass Filter. Filter
ini memblokir semua sinyal yang memiliki frekuensi diatas 4 Khz, mencegah
adanya ganguan sinyal antara sinyal suara dan sinyal Data.
·
Bila tidak ada Filter ini, biasanya
koneksi ADSL tidak akan maksimal bahkan terputus-putus. Supaya koneksi
ADSL anda maksimal, pastikan ada Filter yang dipasang sebelum line masuk
ke peralatan / modem, karena line ADSL bisa digunakan untuk
VOICE juga dan aliran data tidak terganggu.
·
Apakah menggunakan ADSL bisa
digunakan untuk HotSpot ? Tentu saja bisa, teknologi ADSL menghubungkan
anda ke Internet, kemudian HotSpot untuk menyebarkan koneksi di rumah anda / di
lokasi anda dengan sinyal wireless tanpa kabel, sehingga anda / pelanggan anda
dapat menikmati akses internet tanpa kabel.
B. SDSL
Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim
(uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya menawarkan
komunikasi data saja.
Keuntungan SDSL ini adalah :
·
Cocok untuk kalangan bisnis untuk
digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet.
·
SDSL sangat cocok digunakan untuk
mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan kecepatan
atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris, dengan jarak
maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN),
layanan VOD (Video On Demand), residential video converencing dan lain-lain.
C.
HOTSPOT
Hot-spot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer
(seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu
jarigan seperti internet. Jaringan nirkabel menggunakan radio frekuensi untuk
melakukan komunikasi antara perangkat komputer dengan akses point dimana pada
dasarnya berupa penerima dua arah yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz (802.11b,
802.11g) dan 5.4 GHz (802.11a)
Pada umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi IEEE 802.11b
atau IEEE 802.11g dengan menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP
dan/atau WPA. Perangkat laptop sudah banyak yang dilengkapi dengan adapter IEEE
802.11b atau IEEE 802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless
dalam bentuk PCMCIA atau USB.
D.
Wi_Fi
Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai
media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan
wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah
oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan
radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka
penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan
radar saja.
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam
wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data,
komponen-komponen tersebut adalah :
·
Sinyal Radio (Radio Signal).
·
Format Data (Data Format).
·
Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara
kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open
System Connection), yaitu:
·
Physical Layer (Lapisan Fisik)
·
Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
·
Network Layer (Lapisan Jaringan)
·
Transport Layer (Lapisan Transport)
·
Session Layer (Lapisan Sesi)
·
Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
·
Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen
berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan
mengontrol lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio
menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan,
difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang
berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan,
namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam
ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada
aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan
ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi
kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data
dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang
berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga
menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah
adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan
sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka
paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang
menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya
kembali.
3.
PENTINGNYA MULTIMEDIA DI LINGKUNGAN
Adapun
pemanfaatan multimedia dalam kehidupan sehari-sehari yang di lakukan masyarakat
dalam berbagai kategori atau aspek antara lain adalah :
·
Multimedia di Rumah
Tangga : kebanyakan dari produk multimedia sampai ke rumah-rumah
lewat televisi biasa atau melalui jaringan komputer pribadi (PC). Pada saat
ini, konsumen dari produk multimedia sudah memiliki komputer yang sudah
terpasang CD-ROM Player atau televisi yang dihubungkan dengan alat sejenis CD
player, seperti Kodak Photo CD, Philips CD-I Player atau Panasonic 3DD Player.
Alat-alat permainan seperti Nintendo, Sega, Playstation atau Atari sudah mulai
masuk kerumah-rumah. Banyak dari produk mereka menggunakan teknologi CD yang
mengizinkan multimedia masuk ke rumah tangga. Telah terjadi peningkatan
penjualan atas produk multimedia hiburan berbasis komputer dan produk game
elektronik. Kenyataan ini telah membuka suatu peluang baru bagi pemasaran
multimedia, baik untuk hiburan maupun untuk kepentingan usaha yang akan membuat
kemudahan baik bagi produsen maupun konsumen.
·
Multimedia di
Tempat Umum : hotel, stasiun, pusat
perbelanjaan, museum dan tempat tujuan wisata akan menjadi sasaran utama dalam
lingkup ini. Stand alone terminal dan kios k akan tersedia di tempat-tempat
tersebut guna memberikan informasi. Instalasi alat seperti ini akan mengurangi
penggunaan informasi tradisional dan personilnya. Alat ini dapat bekerja
sepanjang waktu, bahkan saat tengah malam, dimana tenaga konvensional tidak
tersedia.
Kios k disebuah pusat perbelanjaan dapat memberikan informasi tentang keadaan pusat perbelanjaan tersebut mulai dari denah lantai, jenis toko sampai penawaran diskon ditoko tersebut. Sebuah kios k disebuah hotel dapat memberikan data restoran terdekat berikut foto dan suara penyanyinya, peta kota, jadwal transportasi dan tempat wisata. Pemasangan printer biasanya disertakan agar pemakai dapat membawa informasi tertulis. Kios k dibandara dapat memberikan jadwal kegiatan bandara, daftar hotel dan apabila telah tersambung dengan sistem jaringan terpadu dapat memberikan pelayanan pemesanan tiket pesawat dan kamar hotel. Semua contoh aplikasi diatas menuju satu tujuan, yaitu penyampaian informasi yang cepat, jelas, menarik dan efisien tanpa harus mengurangi nilai dari informasi tersebut.
Kios k disebuah pusat perbelanjaan dapat memberikan informasi tentang keadaan pusat perbelanjaan tersebut mulai dari denah lantai, jenis toko sampai penawaran diskon ditoko tersebut. Sebuah kios k disebuah hotel dapat memberikan data restoran terdekat berikut foto dan suara penyanyinya, peta kota, jadwal transportasi dan tempat wisata. Pemasangan printer biasanya disertakan agar pemakai dapat membawa informasi tertulis. Kios k dibandara dapat memberikan jadwal kegiatan bandara, daftar hotel dan apabila telah tersambung dengan sistem jaringan terpadu dapat memberikan pelayanan pemesanan tiket pesawat dan kamar hotel. Semua contoh aplikasi diatas menuju satu tujuan, yaitu penyampaian informasi yang cepat, jelas, menarik dan efisien tanpa harus mengurangi nilai dari informasi tersebut.
·
Multimedia Dalam
Ilmu Kesehatan : Mempermudah dokter dan perawat dalam memonitor kesehatan
pasien monitor detak jantung lewat monitor komputer, aliran darah, memeriksa
organ dalam pasien dengan sinar X. Dengan teknologi modern bisa memonitor,
bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti jantung, paru-paru dan ginjal.
Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi informasi
dan komputer.
·
Dunia pendidikan
adalah dunia yang paling membutuhkan teknologi ini. Sistem pendidikan CBSA
(Cara Belajar Siswa Aktif) ungkin akan mencapai sasarannya dengan menggunakan
teknologi ini. Para siswa dapat melihat dan mendengar tentang hal-hal yang
dipelajarinya. Sebagai contoh, seorang siswa membuka aplikasi multimedia
sejarah. Dalam aplikasi tersebut siswa dapat memilih periode dan subjek yang
akan dipelajari, kemudian dilayar tampilan akan hadir teks subjek disertai
gambar, suara bahkan gambar hidup dari subjek yang dipelajarinya. Perhatian
siswa akan terpusar dan rasa ingin tahunya akan lebih terpancing untuk
mempelajari hal-hal lain karena merasa tertarik akan media penyajiannya.
Anak-anak
usia pra-sekolah dan TK (Taman Kanak-kanank) pun akan mendapat keuntungan dari
teknologi ini. Pada usia ini akan lebih tertarik kepada gambar dan suara.
Dengan bimbingan guru dan orang tua mereka dapat “menjelajahi” lebih luas dan
imajinasi merekapun akan berkembang. Teknologi multimedia dapat memberikan arti
baru bagi dunia pendidikan.
Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam
berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya dalam pendidikan. Fungsi teknologi
informasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi.
Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam
masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk
keperluan pendidikan. Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi
dalam pendidikan nantinya akan berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu
pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kopetensi, penunjang administrasi,
alat bantu manajemen sekolah dan sebagai infrastruktur pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar