Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
Masalah pengangguran sudah menjadi masalah yang cukup pelik di Indonesia. Pengangguran berarti tidak punya pekerjaan sama sekali. Hal ini bisa mengakibatkan seseorang tidak memiliki penghasilan yang akan memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Sebaiknya pemerintah harus cepat-cepat menemukan solusinya agar pengangguran di Indonesia tidak bertambah banyak. Pengangguran itu kalau menurut saya bisa mengakibatkan:
1. Seseorang miskin secara perlahan karena tidak ada penghasilan yang masuk
2. Stress dan depresi, kepikiran buat bekal masa depan kalau tidak bekerja dan
3. Jika seseoarang sudah pasrah maka satu-satunya jalan adalah ia akan menjadi pengemis
Solusi mengatasi pengangguran antara lain adalah:
1. Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran adalah rendahnya tingkat pendikan seseorang. Jika seseorang mendapat banyak pendidikan maka seseorang tersebut tidak akan mudah di bohongi.
2. Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan kerja yang lebih banyak untuk mengurangi tingkat pengangguran
3. masyarakat seharusnya punya inisiatif sendiri dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
4. Pelajar perlu diberi pendidikan non formal,bisa berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ.