Minggu, 27 November 2011

Pengolahan air limbah


  •     Sumber air limbah

Untuk pengolahan air limbah selain data kepekatan air limbah, diperlukan juga data mengenai seberapa besar rata-rata jumlah air limbah yang harus diolah. Supaya jumlah air limbah yang akan diolah itu dapat diperkirakan, maka diperlukan data mengenai sumber air limbah. Data mengenai sumber air limbah dapat dipergunakan untuk memperkirakan jumlah rata-rata aliran air limbah dari berbagai jenis perumahan, industri, pasar, rumah sakit dan lin-lain.
Sumber utama air limbah rumah tangga berasal dari perumahan, daerah perdagangan, perkantoran dan tempat reakreasi. Air limbah rumah tangga yang berasal dari daerah perumahan biasanya diperkirakan melalui jumlah limbah yang dibuang per orang. Jumlah limbah yang dibuang (dalam liter per hari per orang) untuk apartemen, hotel (penghuni tetap), tempat tinggal keluarga, masing-masing adalah 240, 190, 250.
Air limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri tersebut. Untuk memperkirakan jumlah air limbah yang berasal dari industri yang tidak mempergunakan proses basah sekitar 50 meter kubik per hektar per hari. Sebagai patokan dapat dipergunakan pertimbangan bahwa 85-95% dari jumlah air yang dipergunakan berupa air limbah, apabila industri tersebut tidak mempergunakan hasil pengolahan air limbah untuk dapat dipergunakan kembali.
  •      Jenis pengolahan

Pengolahan air limbah dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : pengolahan secara fisik, kimiawi dan biologi.
1.       Pengolahan secara fisik
Pengolahan secara fisik tidak dapat diterapkan untuk berbagai pengolahan limbah. Dalam pengolahan limbah secara fisik, polutan akan dipisahkan dengan cara diendapkan. Hasil yang dicapai sangat terbatas dan memerlukan waktu yang cukup lama.
2.       Pengolahan secara kimiawi
Pengolahan limbah secara kimiawi dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam air limbah. Dalam hal ini yang sangat penting adalah menentukan jenis bahan-bahan kimia yang diperlukan. Dalam pengolahan limbah secara kimiawi, waktu dan area yang diperlukan jauh lebih kecil dibandingkan pengolahan limbah secara fisik dan biologi. Air limbah yang mengandung zat-zat kimia termasuk logam berat, sangat tepat bila pengolahan limbah dillakukan secara kimiawi.
3.       Pengolahan secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi terutama memanfaatkan kerja mikroorganisme. Dalam pengolahan limbah secara biologi, polutan yang degradabel yang segera dapat dihilangkan. Polutan degradabel merupakan makanan bagi bakteri, sehingga dalam waktu singkat bakteri akan berkembang biak dan menghabiskan makanan yang ada dalam air limbah. Proses penghancuran polutan secara  biologi dapat dipercepat dengan memacu pertumbuhan bakteri.
Bakteri akan tumbuh dan berkembang dengan pesat, apabila kondisi yang sesuai bagi kehiduan bakteri terpenuhi. Kondisi yang sesuai antara lain adalah pH air limbah sekitar 7 dan suhu air limbah sekitar 35oC. Pengolahan limbah secara biologi sangat baik, tetapi memerlukan waktu yang lama dan area yang luas.

  •      Langkah-langkah Pengolahan Air Limbah

Langkah-langkah dalam pemgolhan air limbah seperti :
1.       Tujuan pengolahan air limbah
Biaya yang diperlukan untuk pengolahan air limbah antara lain ditentukan oleh tujuan pengolahan air limbah, apakah air limbah hanya akan diolah dengan tujuan akan dibuang, atau akan diolah untuk dipergunakan kembali. Pengolahan air limbah dengan tujuan untuk dipergunakan kembali, biasanya akan menentukan biaya yang lebih besar dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan dibuang ke lingkungan.
Lingkungan/badan air tempat pembuangan air limbah juga menentukan sampai seberapa jauh pengolahan air limbah harus dilaksanakan. Apabila badan air tempat pembuangan limbah dikategorikan badan air golongan B, maka air limbah harus memenuhi kriteria golongan I. Air limbah yang memenuhi kriteria golongan II, III dan IV masing-masing (maksimum) hanya boleh dibuang pada badan air golongan C, D dan E.
2.       Penentuan reagen
Yang dimaksud reagen adalah suatu zat kimia yang digunakan untuk menimbulkan reaksi kimia. Dimana penentuan reagen sangat penting dalam pengolahan air limbah, karena denagn reagen yang sesuai hampir seluruh polutan yang terdapat didalam air limbah dapat dihilangkan dengan mudah. Pemilihan reagen yang sesuai akan menghilangkan logam berat, bau, warna dan polutan lainnya dari air limbah.
3.       Membuat diagram alir
Diagram air perlu dibuat untuk mengetahui/menyusun berbagai macam proses peralatan yang diperlukan dalam pengolahan. Proses, peralatan dan reagen yang dipergunakan untuk pengolahan limbah yang satu berbeda dengan pengolahan limbah yang lain.
4.       Menentukan ukuran dan perlatan
Ukuran dan jenis perlatan yang dipergunakan dalm pengolahan air limbah tergantung dari debit air limbah, hasil pengolahan yang diinginkan, area yang disediakan, proses pengolahan yang dipilih dan biaya yang disediakan untuk pengolahan .
5.       Pembangunan instalasi dan uji coba
Pembangunan instalasi dilakukan apabila suda dapat dipastikan bahwa instalasi tersebut air limbah dapat diproses sesuai dengan yang diharapkan. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah khususnya untuk pengolahan air limbah secara kimiawi, harus didahului dengan percobaan-percobaan laboratorium. Setelah instalasi pengolahan air limbah selesei, kemudian dilakukan uji coba apakah hasil yang diharapkan dalam pengolahan dapat terpenuhi.

Untuk power pointnya klik "disini"


Kesimpulan :
Dari video diatas menunjukan bahwa industri tersebut dikatakan sangat bagus dan pintar karena lebih dari sedikit orang yang masih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang limbah di lingkungan masyarakat. Dari artikel di atas dapat saya simpulkan bahwa Untuk pengolahan air limbah selain data kepekatan air limbah, diperlukan juga data mengenai seberapa besar rata-rata jumlah air limbah yang harus diolah. Supaya jumlah air limbah yang akan diolah itu dapat diperkirakan, maka diperlukan data mengenai sumber air limbah. Sumber utama air limbah rumah tangga berasal dari perumahan, daerah perdagangan, perkantoran dan tempat reakreasi. Air limbah rumah tangga yang berasal dari daerah perumahan biasanya diperkirakan melalui jumlah limbah yang dibuang per orang. Saya berharap semakin banyak orang yang peduli terhadap lingkungannya seperti video diatas yang menampung limbah industrinya di pabriknya tidak dibuang ke lingkungan sekitarnya. Ini adalah contoh yang sangat bagus peduli terhadap lingkungan tidak memikirkan diri sendiri. Saya harap semua orang bisa mengikutinya.

Sumber :
Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri",Universitas Gunadarma,Jakarta Pusat

Sabtu, 26 November 2011

Runtuhnya jembatan Mahakam


JAKARTA, KOMPAS.com- Runtuhnya jembatan Mahakam sepanjang sekitar  720 meter runtuh hingga 500 meter di Kutai Kartanegara, Kaltim, yang menghubungkan Tenggarong Seberang dengan Tenggarong Kota pada Sabtu (26/11/2011) pukul 16.30, terjadi hanya dalam waktu 30 detik. Runtuhnya jembatan Mahakam menyebabkan tiga orang tewas dan 14 orang luka-luka. Saat rubuh, terdapat belasan kendaraan baik sepeda motor, truk, mobil, dan bus yang sedang melintas di atas jembatan. Dengan demikkian, jumlah korban masih sangat mungkin bertambah.
Saat kejadian, jembatan itu sedang dalam perbaikan dengan pengencangan-pengenduran baut. "Tiba-tiba ada tali putus kemudian secara berantai tali lain juga putus. Runtuhnya jembatan hanya 30 detik," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, malam ini. Selama perbaikan jembatan tidak ditutup, sehingga dengan lalu lintas yang ada, jembatan tidak kuat dan akhirnya ambrol.
Upaya pencarian dan evakuasi korban runtuhnya jembatan Mahakam II di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dihentikan sementara pada Sabtu (26/11/2011) malam. Alasannya, kondisi jembatan masih labil dan dikhawatirkan akan ada runtuh susulan. Dari pantauan Kompas, tidak ada lagi kapal tim penyelamat yang tampak di bawah jembatan.
Setelah runtuh, kondisi dua tiang pancang jembatan masih berdiri namun konstruksi jembatan sudah ambrol ke dalam sungai Mahakam yang kedalamannya berkisar 20 meter. Mur dan beton jembatan terpisah dari tiang pancang sehingga kondisinya terlihat labil. Warga dan sanak keluarga korban yang ingin mendekat ke jembatan diminta menjauh oleh petugas kepolisian dan Satpol PP karena khawatir adanya bagian jembatan yang masih akan runtuh.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menginstruksikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto untuk segera meluncur ke lokasi runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kedua menteri itu akan berangkat malam ini.
"Begitu presiden dapat laporan, langsung panggil menteri terkait, seperti saya, Pak Kapolri, arahan-arahan Bapak begitu jelas," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi di tengah-tengah acara pernikahan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Siti Rubi Aliya Rajasa, di Jakarta Convention Center, Sabtu (26/11/2011).
Presiden, kata Sudi, langsung menggelar rapat di tengah-tengah resepsi putra bungsunya itu begitu mendengar kabar duka dari Tenggarong tersebut. Dalam rapat tersebut dibahas langkah-langkah penyelamatan korban dan pengamanan lokasi sekitar runtuhnya jembatan Mahakam II yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan jembatan Kukar.
"Langkah-langkah yang pertama dilakukan, pencaian korban-korban yang belum ditemukan, pengamanan di tepi sungai maupun dekat jembatan," ujar Sudi. Ditambahkan Sudi, Presiden menyampaikan duka mendalam atas peristiwa robohnya jembatan terpanjang di Kalimantan yang melintasi Sungai Mahakam itu.
Saat menilik jembatan Mahakan yang runtuh, Sabtu malam, Awang mengakui, penyebab runtuhnya jembatan Mahakam masih diselidiki. "Sejauh ini konstruksi tidak ada masalah. Jembatan ini kan baru berumur sekitar 10 tahun," ucap Awang. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi memastikan sanksi akan diberikan kepada siapa pun yang bertanggung jawab atas robohnya Jembatan Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
"Kalau ada kelalaian, siapa pun, di mana pun, akan dapat sanksi," kata Sudi, Sabtu (26/11/2011) malam, dalam jumpa pers, di Jakarta Convention Centre. Jumpa pers digelar menjelang resepsi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Ibas adalah putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sedangkan Aliya merupakan putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Kesimpulan:
Dari artikel di atas menurut saya itu karena kelalaian pihak pekerja karena di artikel tersebut disebutkan bahwa "jembatan itu dalam perbaikan". kenapa jika lagi ada perbaikan mengapa jalanan tidak di tutup sementara waktu sehingga para pekerja bangunan itu bisa konsentrasi memperbaikinya. Jika seandainya jembatan itu masih jatuh juga paling tidak korban yang jatuh tidak sebanyak ini. Presiden SBY sudah mengambil tindakan yang benar, dia tetap memperhatikan rakyatnya dan mengabaikan resepsi pernikahan anaknya yang diadakan sabtu malam jam 19.00 yang digelar di JCC. Harapan saya presiden harus bertindak cepat dalam mengambil keputusan. Seperti harus membangun jembatan secepatnya karena jembatan tersebut mata pencaharian orang di daerah tersebut. Dengan hancurnya jembatan tersebut maka hilanglah juga mata pencaharian orang-orang yang ada di sekitarnya yang kerjanya menyebrangi jembatan Mahakan.


Sumber:

Jumat, 25 November 2011

INDUSTRI


  •      MASALAH LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI

Pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang. Bertambahnya penduduk yang cepat ini mengakibatkan tekanan pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin ditampung dari sektor pertanian. Maka untuk perluasaan kesempatan kerja, sektor industri perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Peningkatan secara bertahap di berbagai bidang industri akan menyebabkan secara berangsur-angsur tidak akan lagi tergantung kepada hasil produksi luar negeri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Walaupun telah digariskan oleh pemerintah bahwa dalam peningkatan pembangunan industri hendaknya jangan sampai membawa akibat rusaknya lingkungan hidup, dalam kenyataannya yang lebih banyak diperhatikan dalam penderian industri sekarang adalah keuntungan-keuntungan dari hasil produksinya. Sedikit sekali perhatian terhadap masalah lingkungan, sehingga pendirian industri tersebut mengakibatkan pencemaran lingkungan oleh hasil buangannya yang kadang-kadang diabaikan.
Oleh karena itu perlu adanya perencanaan yang matang pada setiap pembangunan industri agar dapat diperhitungkan sebelumnya segala pengaruh aktivitas pembangunan industri tersebut terhadap lingkungan yang lebih luas. Dalam mengambil keputusan pendirian sesuatu perindustrian, selain keuntungan yang akan diperoleh harus pula secara hati-hati dipertimbangkan kelestarian lingkungan. Di bawah ini beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembangunan proyek industri terhadap lingkungan sekitarnya ;
1. Evaluasi pengaruh sosial ekonomi dan ekologi baik secara umum maupun khusus.
2. Penelitian dan pengawasan lingkungan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dari sini akan didapatkan informasi mengenai jenis perindustrian yang cocok dan menguntungkan.
3. Survey mengenai pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul pada lingkungan.
4. Berdasarkan petunjuk-petunjuk ekologi dibuat formulasi mengenai kriteria analisa biaya, keuntungan proyek, rancangan bentuk proyek dan pengelolaan proyek.
5. Bila penduduk setempat terpaksa mendapat pengaruh negatif dari pembangunan proyek industri ini, maka buatlah pembangunan alternatif atau dicarikan jalan untuk kompensasi kerugian sepenuhnya.
Industrialisasi adalah pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Dan dalam pelaksanaannya mulai dari bahan baku, proses pengolahan maupun hasil akhir yang berupa hasil produksi dan hasil buangannya (sampah) banyak di antaranya terdiri dari bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan seperti bahan logam, bahan organis, bahan korosif, bahan-bahan gas dan lain-lain bahan yang berbahaya baik untuk pekerja maupun masyarakat di sekitar proyek industri tersebut. Mengingat bahaya pencemaran lingkungan pada proyek-proyek industri yang bisa meracuni para pekerja atau orang-orang di sekitarnya, maka di sini akan dibicarakan berbagai jenis keracunan oleh bahan-bahan tersebut.

  •     KERACUNAN BAHA LOGAM/METALOID PADA INDUSTRIALISASI

Racun-racun logam/metaloid beserta persenyawaan-persenyawaannya yang sering terjadi pada industrialisasi adalah yang berasal dari timah hitam, air raksa, arsen, chromium, berrylium, cadmium, vanadium dan fosfor. Di samping racun-racun tersebut di atas terdapat pula bahan-bahan logam/metaloid lainnya, tetapi tidak begitu banyak dipergunakan dalm perindustrian dan tidak begitu beracun. Seperti misalnya perak yang berhasil masuk tubuh bisa menyebabkan argyria, tanpa menimbulkan gejala keracunan yang membahayakan kesehatan.
Gejala keracunan yang ditimbulakan oleh zat-zat tadi tidaklah sama. Hal ini tergantung dari persenyawaan kimianya, keadaan wujud fisiknya (padat, cair atau gas), valensi ikatannya, dan cara masuknya ke dalam tubuh.
Beberapa contoh keracunan logam/metaloid:

1. Keracunan oleh timah hitam.
Keracunan oleh timah hitam ini terjadi dalam dua bentuk;
·         Keracunan oleh timah hitam dan persenyawaan-persenyawaan anorganisnya, seperti “putih timah hitam”
·         Keracunan karena pengolahan persenyawawaan-persenyawaan organis hitam, seperti TEL (tetra-etil-timah).
Bentuk keracunan oleh keduanya adalah tidak sama baik sifat maupun gejalanya, keracunan oleh timah hitam dan persenyawaan-persenyawaan organisnya bersifat kronis gejala-gejalanya antara lain kolik usus, anemia/kekurangan darah. Keracunan oleh TEL biasanya mendadak dengan gejala insomnia, kekaucaun pikiran, delirium dan mania. Keracunan oleh timah hitam dan persenyawaan anorganinya banyak terjadi di pabrik accu, di percetakan-percetakan, pada pekerjaan mengecat dengan bahan cair dari persenyawaan timah hitam, pada pekerjaan mengzlazuur glas, pada pembuatan kawat listrik dan lain-lain.

2. Keracunan air raksa (Hg)
Bentuk keracunan air raksa ini dapat terjadi :
·         Akibat air raksa cair atau uapnya.
·         Akibat kontak kulit dengan persenyawaan Hg-fulmitat.
·         Persenyawaan air raksa organis.
Keracunan ini bisa terjadi di tambang air raksa dan di pabrik-pabrik yang mengubah biji besi menjadi logam murninya, proses pemisahan emas dan perak dari bijinya dengan menggunakan amalgam, pembuatan lampu listrik berisi uap Hg dan lain sebagainya.



3. Keracunan Arsen
Gejala yang tibul pada keracunan arsen tidak sama, tergantung kepada jenis persenyawaannya. Bila :
·         Menghirup atau kontak dengan debu persenyawaan arsen anorganik gejalanya setempat akibat terjadinya rangsanganpada kulit atau selaput lendir.
·         Menghisap persenyawaan-persenyawaan arsen dan zat cair bisa mengakibatkan hancurnya sel-sel sehingga bisa menimbulkan kekurangan darah.
·         Kontak dengan persenyawaan-persenyawaan arsen organik bisa berakibat lokal atau sistematik pada tubuh.
Keracunan arsen banyak ditemukan pada industri yang menggunakan arsen sebagai bahan baku, misal pada pembuatan racun serangga, racun tikus, racun tanaman dan racun jamur.

4. Keracunan fosfor

Yang beracun terutama adalah fosfor putih. Dan ini banyak dipergunakan sebagai bahan pembuatan racun tikus, racun serangga, pembuatan pupuk, pembuatan mercon dan kembang api. Akibat keracunan fosfor sangat kompleks bisa menimbulkan kerusakan pada hati, ginjal, tulang, saluran pencernaan, perdarahan-perdarahan dan bila terhrup ke paru-paru bisa menimbulkan oedema dan kerusakan paru.


Untuk power pointnya klik "disini"




Kesimpulan :
Dari video di atas dapat saya simpulkan bahwa sungai-sungai yang berada di kawasan industri bisa disebut kurang sehat karena sungai itu sudah tercemar oleh limbah industri. Banyak industri-industri yang tidak peduli terhadap lingkungannya. Orang-orang pada mencari keuntungan dari industrinya tersebut jarang sekali ada yang peduli terhadap lingkungannya. Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa pemerintah bahwa dalam peningkatan pembangunan industri hendaknya jangan sampai membawa akibat rusaknya lingkungan hidup, dalam kenyataannya yang lebih banyak diperhatikan dalam penderian industri sekarang adalah keuntungan-keuntungan dari hasil produksinya. Sedikit sekali perhatian terhadap masalah lingkungan, sehingga pendirian industri tersebut mengakibatkan pencemaran lingkungan oleh hasil buangannya yang kadang-kadang diabaikan. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan yang matang pada setiap pembangunan industri agar dapat diperhitungkan sebelumnya segala pengaruh aktivitas pembangunan industri tersebut terhadap lingkungan yang lebih luas. Dalam mengambil keputusan pendirian sesuatu perindustrian, selain keuntungan yang akan diperoleh harus pula secara hati-hati dipertimbangkan kelestarian lingkungan. Saya berharap kepada pemerintah untuk segera menghentikan pabrik industri yang seenaknya yang membuang limbah industri di sungai-sungai jarang sekali ada yang peduli terhadap lingkungannya.


Sumber :

Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri",Universitas Gunadarma,Jakarta Pusat

Sabtu, 19 November 2011

Pertambangan


  •      MASALAH LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN ENERGI

Jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertambangan minyak ik seperti air raksa, besi, belerang dan lain-lain; bahan organik seperti batu bara; batu-batu berharga seperti intan dan lain-lain. Pembangunan dan pengelolaan bidang pertambangan perlu diserasikan dengan bidang energi dan bahan bakar serta dengan pengembangan wilayah, disertai dengan peningkatan pengawasan yang menyeluruh.
Pengembangan dan pemanfataan energi perlu secara bijaksana baik itu untuk keperluan ekspor maupun untuk penggunaan dalam negeri serta kemampuan penyediaan energi secara strategis dalam jangka panjang. Sebab minyak bumi sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat, sedang jumlah persediaannyaterbatas. Karena itu perlu adanya pengembangan sumber-sumber energi lainnya seperti batu bara, tenaga air, tenaga angin, tenaga panas bumi, tenaga matahari, tenaga nuklir dan sebagainya.
Pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya disebabkan oleh faktor kimia, faktor fisik dan faktor biologis. Pencemaran biasanya lebih dari pada di luar pertambangan, keadaan tanah, air dan udara setempat dari tambang mempunyai pengaruh yang timbal balik dengan lingkungannya. Sebagai contoh misalnya pencemaran lingkungan oleh CO sangat dipengaruhi oleh suhu, kelembapan dan aliran udara setempat.
Suatu pertambangan yang lokasinya jauh dari masyarakat atau daerah industri bila dilihat dari sudut pencemaran lingkungan lebih menguntungkan dari pada bila berada dekat dengan pemukiman masyarakat umum atau daerah industri. Selain itu jenis suatu tambang juga menentukan jenis dan bahaya yang bisa timbul pada lingkungan. Akibat pencemaran pertambangan batu bara akan berbeda dengan pertambangan batu bara akan berbeda dengan pertambangan mangan atau pertambangan gas dan minyk bumi. Keracunan mangan karena menghirup debu mangan akan menimbulkan gejala sukar tidur, nyeri dan kejang-kejang otot, ada gerakan-gerakan tubuh di luar kesadaran, kadang-kadang ada gangguan bicara dan impotensi.
Melihat ruang lingkup pembangunan pertambangan yang sangat luas, yaitu mulai dari pemetaan, eksplorasi, eksploitasi sumber energi dan mineral serta penelitian deposit bahan galian, pengolahan hasil tambang dan mungkin sampai penggunaan bahan yang bisa mengakibatkan gangguan pada lingkungan, maka perlu adanya perhatian dan pengendalian terhadap bahaya pencemaran lingkungan dan perubahan keseimbangan ekosistem, agar sektor yang sangat vital untuk pembangunan ini dapat dipertahankan kelestariannya. Dalam pertambangan dan pengolahan minyak bumi misalnya mulai dari eksplorasi, produksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutannya serta kemudian penjualannya tidak lepas dari berbagai bahaya seperti bahaya kebakaran, pengotoran lingkungan oleh bahan-bahan minyak yang berakibat kerusakan flora dan fauna, pencemaran akibat penggunaan berbagai bahan kimia dan keluarnya gas-gas atau uap-uap ke udara pada proses pemurnian dan pengolahan, pencemaran udara oleh pembakaran gasolin dan sebagainya.
Dalam rangka menghindarkan terjadinya pencemaran dan gangguan keseimbangan ekosistem baik itu yang berada di dalam lingkungan pertambangan maupun diluar lingkungan sekitarnya, maka perlu adanya pengawasan lingkungan hidup terhadap :
  1.     Cara pengolahan pembangunan pertambangan
  2.     Kecelakaan di pertambangan 
  3.     Penyehatan lingkungan pertambangan
  4.     Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul

  • CARA PENGOLAHAN PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN

Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Dan untuk ini perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis.
Penggunaan ekologi dalam pembangunan pertambangan sangat perlu di dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk dapat memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas.
Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik lokal maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan dan sedapat mungkin dievaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dihindarkan atau dikurangi, sebab melindungi lingkungan lebih mudah dari pada memperbaikinya.
Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapt diganti perencanaan, pengelolaan dan penggunaannya harus hati-hati dan seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.


Klik "disini" untuk power pointnya




Kesimpulan :
Dari video dan artikel di atas dapat saya simpulkan bahwa di Indonesia ini sudah banyak pertambangan di Indonesia. Tapi kenapa negara kita masih miskin?? Itu pasti dikarenakan penambang-penambang masih di bodohi oleh negara asing seperti penambang kami mendapatkan emas dan perak di suatu pertambangan di daerah x. Maka si penambang akan segera menjual hasilnya ke pasar dan sisanya dia jual ke negara asing untuk mendapatkan uang yang lebih banyak di bandingkan di negara Indonesia sendiri. Mereka tergiur akan uang berlimpah sehingga mereka rela berkorban apa saja asal mendapatkan uang berlimpah. Mereka seperti tidak mencintai negaranya sendiri. Walaupun kita sudah merdeka tapi diam-diam kita masih dijajah dan diatur oleh negara asing. Sadarkah kalian kita masih dijajah dan diatur oleh negara asing?? Kita harus bisa mencintai negara sendiri jangan tergiur sesuatu dari negara asing. Banggalah kepada negara ini, betapapun buruk dan baiknya negara ini banggalah. Jika sudah bangga maka kita akan bisa memajukan negara ini. Jangan mau terpuruk seperti ini terus. Ayo Indonesia pasti bisa bangkit kembali.

Sumber:
Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri",Universitas Gunadarma,Jakarta Pusat

Senin, 07 November 2011

Pengembangan Ilmu teknologi dan Pengetahuan Lingkungan


*Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan

Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumber alam merupakan komponen yang penting di mana sumber daya alam ini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem dapat terpelihara. Sering kali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbangan ini dapat terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan seperti kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologi, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial-budaya. Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan pembangunan baik berupa industri atau bidang yang lain, yang memperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.

*Pencemaran Perusakan Lingkungan dan Hidup oleh Proses Pembangunan

Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dengan sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnya digariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja yang bar, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan penguasaan teknologi
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapat perhatian ialah bahwa indutri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat petensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin rusak lingkungan hidup itu.
Industri  yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak negatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur-unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalh : sumber daya alam (berupa bahan baku, energi dan air), sumber daya manusia (berupa tenaga kerja pada berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa :
1. Pandangan yang kurang menyenangkan pada wilayah industri.
2. Penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman.
3. Timbul kebisingan oleh opersi peralatan.
4. Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat menganggu atau mengotori udara, air dan tanah.
5. Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosial.
6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan sosial.


Untuk melihat power pointnya klik "disini"

Dampak tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun operasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan.


kesimpulan
Setalah membaca di atas kita tahu bahwa hidup ini akan semakin sulit untuk mencari tempat tinggal dikarenakan semakin banyak gedung-gedung yang menjulang tinggi di jakarta. Belum lagi di tambah industri-industri di jakarta yang dapat mencemari jakarta oleh limbah dan asap-asap industri, ini akan memberikan dampak negatif berupa pencemaran dan kerusakn lingkungan. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan.

Sumber :
1. Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri",Universitas Gunadarma,Jakarta Pusat

Sabtu, 05 November 2011

Perkembangan Penduduk Indonesia

A. Landasan
1. Falsafah
Sejak dulu,masalah penduduk sudah menjadi perhatian manusia. Para negarawan maupun kelompok ahli sudah sering memperbincangkan tentang besarnya jumlah penduduk yang seimbang berdasarkan pertimbangan politik, militer dan faktor sosial ekonomi. Robert Malthus pada abad 18 dengan teorinya, pada dasarnya menyatakan bahwa penduduk yang banyak merupakan penyebeb kemiskinan, karena laju pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur yang tak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan dan pakaian yang hanya mengikuti deret hitung.Teori Malthus ini dasarnya beranjak dari dua gagasan utama:
  • Manusia selalu memerlukan sandang pangan untuk hidupnya dan
  • Nafsu seksual antara dua jenis kelamin akan selalu ada dan tidak pernah berubah sifatnya.
Ketidakseimbangan pertambahan penduduk dengan pertambahan produksi pangan ini sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup, dimana lingkungan hidup diperas dan dikuras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akibatnya lingkungan hidup makin rusak dan berkurang kemampuan atupun produktivitasnya. Pertambahan penduduk seperti yang kita alami sekarang menimbulkan banyak masalah kependudukan, tidak hanya kekuranagan makan pada sebagian besar penduduk, tetapi juga kekurangan kesempatan kerja, sekolah, kekurangan tempat tinggal, kekurangan air dan berbagai macam akses lainnya.


2. Konsep
Dalam arti luas, populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu, misalnya pohon jati yang terdapat di dalam suatu hutan atau babi hutan yang menempati hutan tersebut. Kadang-kadang populasi tidak hanya dikenakan kepada makhluk hidup, juga benda-benda sejenisnya.
Dalam rangka mempelajari penduduk, kita dapat mengadakan pendekatan secara demografi, yaitu mengenai jumlahnya, mengenai ciri-cirinya seperti umur dan jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan, serta distribusi tempat tinggalnya. Perubahan jumlah, ciri serta distribusi tersebut dapat disebabkan karena adanya perubahan kelahiran(fertilitas), kematian(mortalitas), dan perpindahan penduduk(migrasi). Pengetahuan demografi diperoleh dari informasi yang dikumpulkan melalui sensus, registrasi vital dan survei penduduk. Informasi ini meliputi jumlah dan arah pertumbuhannya, kualitas penduduk, penyebaran penduduk dan migrasi penduduk.
Di samping memuat data nyata, penduduk merupakan media dinamik tentang tingkah laku masyarakat yang perlu mendapat penelitian dan penafsiran secara sosiologi. Oleh karena itu untuk mendapat penafsiran yang benar, seringkali gejala-gejala demografi harus diteropong pula dari berbagai-bagai ilmu, geografi, biologi, ekonomi dan lainnya. Peneropongan dari berbagai ilmu ini merupakan cakupan dari ilmu kependudukan

3. Permasalahan
Masalah ialah sesuatu yang tidak normal, yang meyimpang dari kebiasaan, atau yang menyimpang dari harapan, oleh karena itu harus dicari cara penyelesaiannya untuk mengatasinya. Kecepatan pertambahan penduduk Indonesia sebesar 2,3 persen per tahun bisa dianggap bukan merupakan masalah jika kita tidak diketahui kondisi demografis lainnya. Misalnya, dengan jumlah penduduk sebesar 147juta jiwa pada tahun 1980 dan pertumbuhan sebesar 2,3 persen, maka jumlah tersebut akan menjadi mendekati 300juta jiwa pada tahun 2010.
Dalam rangka usaha pemecahan masalah-masalah kependudukan di Indonesia ada beberapa pendekatan yang kita pertimbangkan :
  • Pendekatan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah-masalah atau fenomena kependudukan yang kita rasakan sebagai gangguan baik dalam kaitannya dengan segi-segi kehidupan ideologi, politis, ekonomis, sosial budaya, hankam maupun segi-segi kehidupan dalam kaitannya dengan penggunaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup.
  • Pendekatan untuk mempengaruhi subsistem-subsistem fertilitas, mortalitas, dan mobilitas. Pendekatan ini langsung tertuju pada sebab-sebab yang pokok, pendekatan ini bersifat kausal. Sistem fertilitas secara langsung adalah pelayanan keluarga berencana, mortalitas dapat dipengaruhi dengan program-program kesehatan dan mobilitas dapt dipengaruhi dengan program transmigrasi dan pembangunan daerah.
  • Pendekatan sistematis dan kausal yang dilaksanakan secara bersama-sama berdasarkan dimensi pendekatan inilah kita perlu menciptakan suatu karakteristik penduduk yang kita kehendaki. Dalam rangka ini kita perlu mengidentifikasikan sampai berapa rendah tingkat fertilitas dan mortalitas akan kita turunkan, dan berapa perbedaan yang kita kehendaki antara tingkat fertilitas dan tingkat mortalitas.
4. Kebijaksanaan Kependudukan
Kebijaksanaan kependudukan merupakan gejala yang relatif baru. Kebijaksanaan itu meliputi penyediaan lapangan kerja untuk penduduk yang menghendakinya, memberikan kesempatan pendidikan, meningkatkan kesehatan serta usaha-usaha menambah kesejahteraan penduduk lainnya.

5. Sumber Kebijaksanaan
Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) arah pembangunan jangka panjang tertuju pada pembinaan masyarakat maju, adil dam makmur berdasarkan pancasila. Selanjutnya secara terperinci mengenai kebijaksanaan kependudukan dinyatakan dalam GBHN sebagai berikut :

  • Kebijaksanaan kependudukan yang menyeluruh dan terpadu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan serta diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa.
  • Pelaksanaan kebijaksanaan dan program-program kependudukan yang meliputi antara lain pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian anak-anak, perpanjangan harapan hidup, penyebaran hidup dan tenaga kerja.
  • Program keluarga berencana bertujuan ganda, ialah untuk meningkatkan kesejahteraan dan anak serta mewujudkan keluarga kecil , bahagia dan sejahtera.
  • Kebijaksanaan kependudukan yang menyeluruh dan terpadu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan serta diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa.
  • Jumlah peserta keluarga berencana perlu makin ditingkatkan atas dasar kesadaran dan secara sukarela dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Penanganan dan pendidikan mengenai masalah kependudukan bagi seluruh lapisan masyarakat baik wanita maupun pria, terutama generasi muda.


B. Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan dapat bermacam-macam, menakutkan dan tidak pandang bulu; mereka yang kaya dan miskin bisa jadi korbannya. Tanpa membedakan usia, jenis kelamin, atau status sosial nya. Dengan tambahnya penduduk, masalah kesehatan sering meningkat, salah satu akibatnya yang menyolok dari angka kelahiran yang tinggal di negara-negara berkembang adalah berkembangnya kota-kota. Dengan kehidupan kota, timbul pula penyakit perkotaan. Makin banyak penduduk terpusat di kota-kota menyebabkan makin meningkatnya polusi, melebihi kemampuan manusia maupaun alam dalam membersihakan air dan udara.
Menyusutnya persediaan air bersih dan sehat telah menjadi pemikiran bagi petugas kesehatan di negara-negara kaya maupun miskin. Perluasan sistem penyaluran dan penjernihan air tidak mengimbangi melimpahnya kotoran-kotoran sisa industri, pertanian maupun manusia yang semuanya disebabkan oleh pertambahan penduduk yang sangat cepat. Di wilayah yang terdapat pemusatan penduduk, tekanan yang meningkat akan sumber-sumber air telah menyebabkan berjangkitnya wabaha kholera, typhus dan hepatitis. Dua pertiga penduduk di negara-negara miskin kekurangan air bersih dan pembangunan melayani air yang jernih selalu tertinggal dibandingkan dengan permintaan yang selalu bertambah.

Klik "disini" untuk power pointnya


Kesimpulan:
Setelah membaca diatas kita tahu bahwa di dunia ini hidup akan semakin sulit dikarenakan ledakan penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun. Bagaimana tidak meningkat?? Bayangkan saja setiap habis lebaran penduduk dari kampung-kampung akan ke jakarta dikarenakan ada saudara yang sudah suskses disana atau diajak merantau bareng. Disebabakan juga karena semakin banyak ibu yang melahirkan sehingga menambah jumlah penduduk, ada yang masih beranggapan bahwa "banyak anak banyak rezeki" namun kenyataanya itu "banyak anak banyak juga rezeki yang dicari oleh orang tua agar bisa memenuhi kebutuhan anak tersebut". Solusi pemerintah harus melancarkan KB ke pelosok dunia agar para ibu-ibu didunia ini melakukan program KB tersebut. Untuk yang transmigrasi sebaiknya pemerintah merubah susunan undang-undang, beri sanksi yang berat agar penduduk desa tidak ada yang transmigrasi setiap tahun.

Sumber:
1. Santoso,Budi,1999,"Ilmu Linngkungan Industri",UniversitasGunadarma, Jakarta Pusat
2. http://www.google.co.id/
3. http://www.youtube.com/

Selasa, 01 November 2011

Sumber Daya Alam


*Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu tertinggal dari negara-negara lain diluar sana yang sudah maju. Padahal negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya, tapi mereka selalu dapat mengolah setiap sumber daya yang telah tersedia di negara mereka yang membuat negara mereka terus maju.
Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih meningkatkan sumber daya alam kita yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya, kita akan seperti negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.

*Karakteristik Ekologis Sumber Daya Alam
Kegiatan pembangunan membawa berbagai tingkat perubahan terhadap ekosistem, tetapi selalu diatur oleh pembatasan ekologis yang bekerja dalam suatu ekosistem alami itu. Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari. Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
2. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber daya alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap kemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973).

Tanah sebagai Sumber Daya Alam
Tanah merupakan kumpulan di tubuh alam di atas permukaan bumi yang mengandung benda-benda hidup dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Lapiasan teratas suatu penampang tanah biasanya mengandung banyak bahan organik dan berwarna gelap karena akumulasi bahan organik, lapisan ini merupakan lapisan utama yang disebut lapisan olah. Lapisan di bawah olah dikenal dengan lapisan bawah yang juga dipengaruhi oleh hancuran iklim tetapi tidak seintensif yang dialami lapisan olah dan mengandung lebih sedikit bahan organik. Lapisan olah merupakan daerah utama bagi tanaman. Melalui tindakan-tindakan pengelolaan yang tepat dan pengembalian bahan organik keadaan fisik tanah dapat dimodifisikan.

Air Sebagai Sumber Daya Alam
Air merupakan salah satu sumber alam yang mulai terasa pengaruhnya pada bidang pertanian dan industri di berbagai tempat di dunia. Di bidang pertanian kekurangan air menjadi hambatan utama, sedangkan kebutuhan air akan meningkat karena pertambahan penduduk dan peningkatan kegiatan pertanian, industri, pertambangan, serta meluasnya tempat-tempat pemukiman. Sedangkan penyediaan air dari aliran berkurang karena kemapuan hutan, bumi dan tanah kita menahan air hujan makin berkurang. Kebutuhan manusia akan sumber daya air menjadi sangat nyata bila dikaitkan dengan 4 hal yaitu (1) pertambahan penduduk, (2) Kebutuhan pangan, (3) peningkatan industrialisasi dan (4) perlindungan ekosistem terhadap teknologi. Air yang ketersediaannya terbatas itu umumnya digunakan manusia untuk (1) keperluan domestik, (2) pertanian, (3) industri, (4) perikanan, (5) pembangkit listrik tenaga air, dan (6) navigasi serta (7) rekreasi.

Cuaca dan Iklim Sebagai Penunjang Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Cuaca dan iklim berfluktuasi dan berubah karena alam, dan juga karena manusia. Perubahan karena manusia berpangkal dari pertambahan penduduk yang menyebabkan bertambahnya jumlah energi secara langsung ke dalam udara, pembukaan tanah menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi, pengotoran udara yang menyebabkan terjadinya perubahan energi baik yang menuju atau keluar dari permukaan bumi.
Pertambahan jumlah penduduk dan segala kegiatannya tidak mungkin dicegah, kegiataan pembangunan tidak mungkin dihentikan. Lebih dari itu perubahan alam juga tidak dapat dihindari, oleh karena itu perubahan cuaca dan iklim terjadi, namun yang perlu diusahakan adalah agar perubahan itu sekecil-kecilnya sehingga tidak menjadikan bencana.


Untuk power pointnya klik "disini"




Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut kita jadi mengerti betapa pentingnya sumber daya alam. Kita sebagai genarasi muda seharusnya menjaga dan melestarikan sumber daya alam kalau perlu kita perlihatkan ke seluruh dunia bahwa  bahwa Indonesia itu bisa melestarikan dan menjaga sumber daya alam dan ekologi yang kita punyai. Jangan sampai sumber daya alam dan ekologi di Indonesia ini di ambil alih oleh negara asing, maka dari itu kita harus menjaga sebaik mungkin agar kelak bisa berguna bagi anak cucu kita. Jangan sampai anak cucu kita merasakan apa yang kita rasakan krisis sumber daya alam dan ekologi.


Sumber :
2. Santoso,Budi,1999,"Ilmu Lingkungan Industri" ,UniversitasGunadarma, Jakarta Pusat
3. http://www.google.co.id/
4. http://www.youtube.com/